Saturday, August 14, 2010

GUNUNG API

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lapisan kerak bumi utama yaitu, Lempeng Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia yang masing-masing bergerak ke arah yang berbeda. Pergerakan yang terjadi sejak jutaan tahun lalu inilah, yang menyebabkan adanya rangkaian gunung api.

Gunung api tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sebagian besar gunung api itu, adalah gunung api aktif. Volcano dlam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani ´Vulcanus ´’ atau “vulcan “  yang artinya gunung api.

Letusan gunung api adalah endapan magma yang keluar akibat dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi. Letusan gunung api membawa batu dan abu  yang dapat menyembur sampai 18 km sedangkan aliran lavanya bisa mencapai jarak 90 km.

Bahaya gunung api timbul dari material yang dikeluarkannya, baik benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya. Benda-benda tersebut cenderung merusak kerugian harta dalam kehidupan kita.


Bahaya Gunung Api
Letusan gunung api menimbulkan magma yang sering dikenal sebagai lahar atau lava. Disamping itu juga menimbulkan ;
1.    awan pnas atau wedus gembel (pyroclastic flow)
2.    aliran lumpur
3.    hujan abu
4.    kebakaran hutan
5.    gas beracun
6.    gempa bumi
7.    gelombang tsunami

Bahaya Gunung Api dapat dibgi menjadi 2 (dua) kategori :
1.    Bahaya Primer atau bahaya langsung
Yaitu bahaya yang ditimbulkan secara langsung pada saat letusan gunung api terjadi. Hal ini disebabkan oleh material yang langsung dihasilkan sperti : aliran lava, lelehan batu pijar, aliran piroklastika atau awan panas, jatuhan piroklastika atau hujan abu dan lontaran material pijar.

2.    Bahaya sekunder atau bahaya tidak langsung
Yaitu bahaya setelah letusan gunung api, yang biasanya bersal dari material yang dikeluarkannya. Yang sering terjadi di Indonesia adalah bahaya lahar. Lahar merupakan campuran air dan material letusan lainnya yang ukurannya brbeda-beda. Campuran ini mengalir menuruni lereng dan terendap di dataran yang landai atau tempat yang lebih rendah. Lahar terbentuk karena adanya hujan lebat pada saat atau beberapa saat setelah letusan terjadi.

Kesiapsiagaan Letusan Gunung Api
Pemerintah melalui Pusat Vukanologi dan Mitigas Bencana Geologi ( PVG ) melakukan pengawasan pada gunung api aktif di Indonesia. Tidak kurang dari 500 buah gunung api tersebar di seluruh Indonesia, 129 diantaranya dalah gunung api aktif, dan 70 diantaranya adalah gunung api yang sering meletus.

Dengan melakukan pengawasan, pemerintah dpat memberikan peringatan jika gunun api mulai membahayakan kehidupan masyarakat sekitar.

Tingkat Isyarat Gunung Api di Indonesia :
1.    Status Awas
Pada sitiasu ini gunung api dalam keadaan siap meletus atau kritis. Jika ada penduduk yang tinggal disekitarnya, akan sngat mungkin terjadi bencana. Bisanya pemerintah melakukan pengawasan penuh, dengan koordinasi non-stop 24 jam, dan wilayah berpendudukan direkomendasikan untuk dikosongkan.
2.    Status Siaga
Pada situasi ini gunung api sudah menunjukkan tanda-tanda akan meletus, terjadi peningkatan kegiatan seismik. Data-data menunjukkan letusan bisa saja terjadi dalam dua minggu. Pemerintah akan melakukan sosialisasi dan persipan menghadapi situasi darurat. Koordinasi harian dilakukan dan etugasmelakukan piket penuh.
3.    Status Waspada
Pada situasi ini, gunung api menunjukkan aktivitasnya yang cenderung di atas normal. Aktivitas ini menyangkut seismik dan vulkanik. Terdapat juga tanda-tanda aktivitas magma, tektonik dan hidotermal. Pada tahap ini pemerintah melakukan penyuluhan atau sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana dan piket terbatas.
4.    Status Normal
Tidak ada gejala aktivitas magma. Pemerintah hanya melakukan pengamatan rutin, penelitian dan penyelidikan seperlunya.

Jika Gunung Api Meletus
Jika kamu tinggal di daerah rawan ltusan gunung api dan gunung api tersebut dnyatakan meletus, lakukan langkah-langkah berikut :
1.    ikuti jika ada himbauan mengungsi. Jangan berdiam di tempat yang berbahaya. Ikuti rute evakuasi yang sudah ditentukan. Jangan melewati lembah yang dilalui aliran sungai.
2.    sebelum mengungsi, tutuplah pintu dan jendela, matikan alat-alat listrik dan bawalah perbekalan makanan yang ada di rumah.
3.    jika terjebak di luar, lindungilah dirimu dari benda-benda yang disemburkan oleh letusan gunung api, carilah tempat berlindung. Waspadai juga aliran lahar jika kamu berada di daerah aliran sungai.
4.    lindungi juga dirimu dari hujan abu, kenakan baju dan celana pnjang, kaca mata, masker atau penutup wajah dan topi.
5.    jika tidak ada masker, gunakan sapu tangan yang dibasahi untukmenutup hidung.

Setelah Gunung Api Meletus
1.    jika kita mengungsi, kembalilah ke rumah ketika keadaan dinyatakan benar-benar aman.
2.    bersihkan atap dari timbunan abu, karena timbunan abu bisa menyebabkan atap runtuh.
3.    tetap lindungi tubuhmu dari abu, terutama mulut dan hidung, abu gunung api bisa menimbulkan iritasi dan mengganggu pernapasan.
4.    jika mampu, bantulah orang-orang di sekitarmu, terutama anak-anak, orang cacat dan orang yang lanjut usia.

Manfaat Gunung Api
Selain memiliki bahaya letusan, material yang dikeluarkan gunung api apat bermanfaat bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya. Material itu banyak mengandung bahan bangunan an mineral. Di sekitar gunung api sering ditemukan energi panas bumi. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Karena berbagai mineral yang dikandung gunung api, tanah disekitarnya subur dan baik sekali untuk pertanian. Tanah yang subur juga membuat daerah sekitar gunung api memiliki kekayaan flora dan fauna serta pemandangan yang indah. Gunung api sering menjadi tempat wisata.

No comments:

Post a Comment