Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur darah padat yang disebut sel darah. Darah yang dipompakan olejh jantung dengan cepat ke seluruh tubuh melalui beribu-ribu pembuluh darah,mengerjakan hal-hal yang penting untuk memelihara kehidupan dan kesehatan tubuh kita. Darah membawa bahan pokok yang diperlukan kehidupan yaitu oksigen, air dan makanan kepada semua sel-sel tubuh.
Darah membawa sel-sel tubuh untuk bernapas dengan membaa oksogen dari paru-paru dan mengambil zat asam arang ( CO2) dari sel-sel ke paru-paru untuk dikeluarkan. Darah membawa zt-zat makanan dari usus ke sel-sel dan membawa sisa hasil pembakaran ke tempat pembuangan. Darah juga membawa air ke jaringan-jaringan dan menyalurkan panas hasil gerakan otot-otot darah sebagai pengatur suhu badan. Selain itu darah mengandung sel-sel darah putih dan anti body yang akan berfungsi sebagai barisan pertahanan melawan infeksi dan penyakit-penyakit lainnya.
Fungsi Darah antara lain :
a. mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh
b. mengangkut karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya dikeluarkan
c. mengganti sel-sel yang rusak.
Jika seseorang mengalami kecelakaan atau sakit yang menyebabkan kekurangan darah, jiwanya bisa terancam dan perlu Transfusi Darah.
Macam-macam Golongan Darah :
Telah ditemukan 4 macam golongan darah terpenting oleh dr. Lanstiner yaitu golongan A, B, AB dan O. Setiap orang pasti termasuk salah satu golongan darah itu dan tidak akan pernah berupah sepanjang hidupnya. Penyebaran golongn darah saat ini sangat bervariasi dan berbeda untuk masing-masing bangsa atau ras. Distribusi atau penyebaran golongan darah di Indonesia adalah sebagai berikut : golongan A = 24%, B = 25%, AB = 6% dan O = 45%. Golongan darah ini ditentukan sesuai dengan sifat-sifat yang diwarisi sel-sel darah merah dan substance (zat) yang terdapat dalam serum sejak lahir.
Selain keempat golongan darah seperti tersebut, pada tahun 1940 dr. Lanstiner juga menemukan golongan darah baru yaitu adanya rhesus faktor positif dan rhesus faktor negatif pada sel darah merah (erythrocyt) pada masing-masing orang.
Kebanyakan orang Asia mempunyai rhesus faktor positif (85%) dan rhesus faktor negatif (15%). Sedangkan orang-orang Eropa/Barat kira-kira rhesus faktor negatif (85%) dan rhesus faktor positif (15%).
Seorang penderita yang akan menerima transfusi, sebaiknya mendapatkan darah yang cocok dengan golongannya. Untuk itu harus telah melalui pemeriksaan lebih dahulu di laboratorium seara teliti. Apabila darah dari golongan yang berbeda atau bertentangan ditransfusikan kepada pendrita, maka sel darah akan hancur dalam bereaksi dngan zat yang terdapat dalam serum donor atau sebaliknya. Reaksi tersebut sangat berbahaya bagi penderita.
Jadi seorang penderita yang menerima darah selain harus cocok golongan darahnya juga harus cocok rhesus faktornya.
Kegiatan Donor Darah
Donor Darah = menyumbangkan darah untuk tujuan Transfusi Darah
Transfusi Darah = proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat dan memenuhi persyaratan ke orang yang membutuhkan.
Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah :
• Darah Lengkap : darah yang mengandung seluruh komponen darah
• Komponen darah terdiri dari Plasma Darah, sel drah merah, sel darah putih dan keping-keping darah.
Donor Darah Tindakan Sukarela
Pengertian Donor Darah :
Donor Darah adalah penyumbangan darah.
Donor Darah Sukarela ( DDS ) = seseorang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela untuk kepentingan masarakat yang membutuhkan tanpa mengetahui untuk siapa.
Donor Darah Pengganti ( DDP ) = seseorang yang diminta untuk menyumbang darahnya kepada eseorang dan dia tahu kepada siapa darah tersebut diberikan.
Tetapi donor darah pengganti/keluarga akan ditiadakan bila persediaan darah di PMI telah tercukupi.
Siapa saja Calon Donor Darah ?
Saya, kamu, kalian semua dengan syarat :
• laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
• sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter
• berat badan minimal 45 kg
• kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl
• tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mg Hg
• tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, Hepatitis, Sifilis, Jantung, Hati, Paru, Ginjal, Kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.
• Bagi wanita yang sedang haid,hamil atau menyusui tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.
Ayo Jadi Donor Darah Sukarela
- Mendapat kepuasan batin karena darah yang disumbangkan dapat menyelamatkan seseorang yang membutuhkan.
- Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan kita akan diperiksa secara teratur.
- Membuat tubuh semakin sehat sebab dengan mendonorkan darah, tubuh akan memproduksi darah yang baru.
- Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah relasi/teman, dan berperan di kegiatan kemanusiaan lainnya.
- Meningkatnya jumlah DDS dan meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial.
Bagaimana menjadi Pedonor Darah ?
- Calon donor datang ke UTD ( Unit Transfusi Darah ) PMI
- Calon donor mengisi formulir donor darah yang berisi identitas dan riwayat penderita
- Petugas memeriksa kesehatan calon donor sesuai syarat yang ditentukan
- Asisten Transfusi Darah ( ATD ) yang terampil dan berpengalaman akan mengambil darah calon donor sehingga pengambilan darah dapat berlangsung dengan cepat (+ 10 menit) dan aman.
- Calon donor mendapatkan kartu tanda anggota donor darah. Kartu ini sebgai bukti bahwa pemilik telah mendonorkan darahnya.
No comments:
Post a Comment