Bumi menerima sinar dan panas matahari. Secara alamiah ebagian inar dan panasnya dipantulkan ke angkasa, sebagian lainnya ditangkap oleh Gas Rumah Kaca ( GRK ) yang ada di atmosfer. GRK adalah gas-gas yang berfungsi sbagai panel cahaya. Yang termasuk GRK antara lain : Karbondioksida (CO2), Dinitroksida (N2O), Metana ( CH4), Sulfurgeksafluorida (SF6), Perfluorokarbon (PFC) dan Hidrofluokarbon (HFCs). Dengan panelcahaya ini,bumi hangat dan dapat ditinggali. Tetapi, kian hari jumlah GRK semakin bertambah, sehingga bumimakin panas.
Para ahli menemukan bahwa setiap 30 tahun, iklim kita mengalami perubahan. Dari dekade ke dekade, perubahan iklim benar-benar terjadi. Saat ini musim hujan dan musim kemarau mnjadi tidak tentu. Suhu bumi semakin panas, badai, banjir dan kekeringan semakin sering terjadi di mana-mana. Ketika iklim berubah, semakin banyak bencana terjadi. Kita harus melakukan adaptasi perubahan iklim.
Pemanasan Global
Pemanasan Global atau Global Warming adalah kenaikan rata-rata temperatur bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Suhu bumi yang lebih tinggi dari biasanya, dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikan permukaan air laut dn berbagi dampak buruk pada lingkungan. Revolusi Industri adalah pada aat manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia.
Sebelumnya manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfer, namun saat ini bersamaan dengan tingginya pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfer secara besar-besaran.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Coba renungkan berapa energi yang kamu butuhkan untuk memasak makanan? Mulai dari belanja, menggunakan alat-alat memasak, sampai kalau kamu perlu menyimpan makanan di dalam lemari es. Semakin modern kehidupan manuia, semakin banyak energi yang digunakan.
Dampak Perubahan Iklim
Pemanasan global memberikan dampak langsung dan tidak langsung pada kehidupan kita. Masyarakat yang tinggal di daerah gersang, pantai, daerah rawan banjir atau di pulau yang kecil, adalah mereka yang rentan trhadap dampak buruk perubahan iklim.
Beberapa Dampak Perubahan Iklim antara lain :
1. Meningkatnya permukaan laut, secara global, permukaan laut telah meningkat antara 10 – 25 centimeter selama 100 terakhir. Hal ini dipercaya para ilmuwan karena adanya pemuaian air laut yang diakibatkan peningkatan suhu bumi. Kita bisa saja mengatakan bahwa 25 cm bukan jarak yang besar, tetapi bayangkanlah karena dua pertiga permukaan bumi adlah lautan.
2. Banjir terjadi di mana-mana, terutama diebabkan oleh gelombang badai dan hujan deras berkepanjangan.
3. Dampak buruk pada kesehatan, perubahan iklim menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit. Iklim yang hangat dan lembab, yang menguntungkan nyamuk, meningkatkan kasus malaria dan demam berdarah.
4. Kerusakan infrastruktur, peningkatan permukaan laut, misalnya di beberapa tempat bahkan merendam jalan raya. Iklim yang ekstrim juga bisa meruak bangunan.
5. Kebakaran hutan, cuaca yang tidak tentu seperti musim kemarau yang panjang menimbulkan kebakaran hutan di berbagai tempat.
6. Keggalan Panen, ketika hujan jarang turun atau turun dengan pola yang tidak tentu. Pertanian menderita dampak buruk perubahan iklim. Para petani harus mempelajari kembali cara-cara baru yang disesuaikan dengan terjadinya perubahan iklim.
7. Kurangnya persediaan air bersih. Perserikanatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa menjelang tahun 2025, lebih dari 2,5 miliar penduduk dunia menghadapi kekurangan air bersih. Diperkirakan 12.000 kilometer prsegi sumber air di dunia tercmar. Jika tidak dilakukan perbaikan, maka kerusakan itu akan mencapai 18.000 kilometer persegi.
Adaptasi Perubahan Iklim Sekarang Juga !
Mari mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim, dengan langkah-langkah :
1. Hemat Energi
Banyak kegiatan manusia yang meningkatkan jumlah GRK di atmosfer. Salah satunya adalah kegiatan yang membutuhkan energi listrik. Karena lisrik sebagian besar diperoleh dari batubara dan minyak bumi. Energi bukan saja listrik. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor juga adalah langkah pengurangan peningkatan GRK.
2. Mengelola Sampah
Mengelola sampah artinya tidak melakukan penimbunan. Timbunan sampah mengeluarkan ga metana (CH1). Metana juga dihasilkan oleh limbah binatang seperti susu dan daging. Memisah-misahkan sampah dan melakukan daur ulang sampah akan membantu mengurangi peningkatan GRK.t
3. Jagalah Lingkungan
Mari jaga kebersihan lingkungan. Jangan biarkan sampah menjadi tempat bersarang tikus, dan selokan menjadi tempat bersarang nyamuk. Hindarkan diri dan keluargamu dari risiko terjangkit penyakit akibat perubahan iklim. Tanamlah lebih banyak pohon di halaman, apalagi di bukit yang rawan longsor.
4. Ayo Siaga
Meskipun sekuat tenaga kita menghentikan peningkatan GRK, perubahan iklim telah terjadi. Atmosfer kita telah tercemar selama puluhan tahun. Mari ajak masyarakat sekitar kita untuk siaga. Terutama masyarakat yang paling rentan terkena dampak buruk perubahan iklim. Ajaklah semua orang melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan. Kini saatnya kamu berperan!.
No comments:
Post a Comment